Haruskah Tinggalkan Hobi Saat Telah Menikah?
Sumber: Google

Marriage / 2 November 2011

Kalangan Sendiri

Haruskah Tinggalkan Hobi Saat Telah Menikah?

Contasia Christie Official Writer
389

Sebagai seorang manusia, setiap kita pasti memiliki hobi tertentu, ya entah itu memasak, fotografi, bermain sepakbola, menyanyi, atau pun menari. Karena sebuah hobi, kita tentu senang melakukannya. Namun, hal ini kerap tidak bertahan lama, terutama ketika Anda telah masuk ke dalam jenjang pernikahan.

Tak sedikit pasangan suami istri yang akhirnya melupakan kesukaan mereka sewaktu masih single karena status baru mereka yang mereka sekarang. Alih-alih harus mengutamakan keluarga, hal ini pun mereka korbankan. Hanya saja, benarkah langkah yang diambil oleh mereka (atau bahkan Anda sendiri) ini?

Yang harus disadari oleh setiap pasangan yang telah menikah atau yang akan menuju ke arah ini, pernikahan bukanlah penjara. Pernikahan juga bukan sebuah beban yang berat. Justru disinilah seluruh potensi, minat/hobi Anda tereskplorasi secara maksimal.

Ingatlah bahwa melakukan apa yang menjadi hobi itu dapat membuat kita gembira. Hal ini tentu saja akan berimplikasi kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Ketika hati kita senang/sukacita, tentu istri/suami/anak-anak/orangtua akan merasakan suasana di dalam diri kita. Alkitab juga memperkuat hal ini:

“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” (Amsal 17:22)

Ada beberapa hal yang perlu diingat sehubungan dengan melakukan hobi Anda:

1. Komunikasikanlah dengan pasangan tentang hobi Anda. Meskipun pasangan Anda telah mengetahui hobi Anda pada waktu Anda masih dalam tahap perkenalan/tunangan, tetapi berbicara mengenai apa yang menjadi keinginan Anda akan membuat suasana keterbukaan diantara Anda berdua semakin baik.

2. Ingat waktu. Jangan karena Anda melakukan hobi Anda maka Anda dengan seenaknya menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan hal tersebut. Sadarilah, Anda sudah memiliki seorang istri/suami atau bahkan anak-anak yang membutuhkan kehadiran Anda bersama mereka.

3. Libatkan pasangan/anak Anda. Tidak ada salahnya ketika Anda hendak melaksanakan hobi Anda, Anda mengajak juga pasangan dan atau anak-anak Anda. Hanya jangan memberikan paksaan kepada mereka. Jika mereka tidak mau, ya hargailah keputusan mereka.

Anda dan pasangan memiliki peran untuk membuat pernikahan Anda akan seperti apa : pernikahan yang menakutkan kah, menyenangkan kah, atau justru menyedihkan? Putuskanlah ini dengan bijak karena apa yang Anda dan pasangan putuskan akan berpengaruh nantinya ke masa depan pernikahan Anda. Selamat memilih !

Sumber : Jawaban.Com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami